My Little Story

My Little Story Goes Here

Breaking

Rabu, 24 April 2024

Kamis, 21 Maret 2024

17.44

3 APLIKASI NOVEL PENGHASIL UANG TERBUKTI MEMBAYAR DI TAHUN 2024

 


Berikut adalah 3 aplikasi novel penghasil uang baik dari menjadi pembaca maupun menjadi penulis.

Bagi yang suka membaca dan literasi aplikasi ini sangatlah cocok untuk menambah pundi-pundi uang kalian.

Seiring berkembangnya jaman, hobi membaca sekarang dapat dijadikan ladang untuk mencari uang.

Berikut adalah 3 aplikasi novel penghasil uang yang membayar di tahun 2024




1.Fizzo Novel

Aplikasi Fizzo ini terbukti membayar sejak tahun 2021. Hanya dengan membaca, kalian dapat mendapatkan coin dan uang untuk terus membaca bab berikutnya ataupun untuk dicairkan ke wallet kalian.
Adapun sebagai penulis akan ada misi-misi yang dibebankan kepada kalian untuk mencapai target seperti jumlah kata dan lain-lain.

Ada pula kotak berhadiah yang bisa di klaim dari membaca novel yang ada. Untuk sementara Fizzo novel masih termasuk yang terbaik menurut saya di tahun 2024.



2.Novelah

Untuk aplikasi Novelah, menurut saya aplikasi ini adalah tempat mencari uang bagi penulis maupun pembaca. Hanya saja janganlah kesal jika kalian melihat iklan yang cukup banyak karena memang begitulah sistem kerja developer mencari uang.

Nantinya pembaca akan mendapatkan poin yang bisa kalian tukarkan untuk menjadi pundi-pundi uang yang bisa di cairkan setelah mendapatkan target minimal, dan uang tersebut bisa kalian cairkan di wallet kesayangan kalian seperti DANA, GOPAY, OVO, maupun transfer bank.




3.Good Novel

Good Novel bisa juga kalian jadikan sebagai tempat untuk mencari pundi-pundi. Saya sarankan kalian menjadi penulis jika ingin mencari uang disini karena banyak sekali kontes-kontes yang di sediakan oleh Good Novel yang bisa diikuti siapa saja yang berkeinginan.

Dan sebagai pembaca kalian masih bisa mendapatkan poin dari tugas membaca dan melakukan sedikit review atau berkomentar.

Poin tersebut nantinya bisa kalian tukarkan berupa saldo wallet kesayangan kalian.

Sabtu, 16 Maret 2024

18.05

USMAN DAN ULAR SAWAH

 

Author Stevanus Pv


Usman adalah seorang petani muda yang tinggal di desa kecil di tepi hutan yang lebat. Setiap hari, dia pergi ke sawahnya untu kbekerja dan mengurus tanaman. Suatu hari, ketika sedang membersihkan rerumputan di pinggiran sawahnya, dia menemukan seekor ular sawah yang terluka parah. Penampilan ular sawah itu terbilang cukup aneh, panjang dan ukurannya tidak seperti ular sawah kebanyakan, jika diukur kemungkinan mencapai 20 meter. Meskipun pada awalnya terkejut dan takut, tetapi hatinya yang penuh belas kasihan membuatnya memutuskan untuk merawat ular itu.

Berkat perawatan dari Usman, ular itu semakin membaik setiap harinya. Usman memberinya makanan dan tempat tinggal yang nyaman di sekitar rumahnya. Saat berinteraksi dengan ular itu, Usman menyadari bahwa meskipun awalnya terlihat menakutkan, ular itu sebenarnya memiliki sifat yang lembut dan ramah.

Hubungan antara Usman dan ular itu pun berkembang menjadi persahabatan yang erat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama di sekitar sawah, dan ular itu bahkan membantu Usman menjaga tanaman dari hama dan serangga yang merusak.

Meskipun banyak orang di desa meragukan keputusan Usman untuk bersahabat dengan ular sawah, namun Usman tidak peduli. Baginya, persahabatan mereka adalah bukti bahwa persahabatan bisa terjadi di antara makhluk-makhluk yang berbeda.

Dengan berjalannya waktu, cerita tentang persahabatan untik antara Usman dan ular sawah menyebar di seluruh desa, tak sedikit pula orang-orang  yang datang untuk melihat sosok ular sawah yang besar itu.

Waktupun berlalu, ketika musim kemarau yang sangat panjang tiba, Usman dan ular sawahnya menghadapi tantangan baru. Sawah-sawah menjadi kering dan tanaman mengalami kekurangan air. Usman bersama dengan penduduk desa lainnya berjuang untuk menyediakan air untuk tanaman mereka agar tidak mati.

Meskipun dalam kondisi sulit, persahabatan Usman dengan ular sawahnya tetap kuat. Ular sawah itu membantu Usman dengan caranya sendiri. Dia menunjukan lokasi sumber air yang tersembunyi di sekitar hutan dan bersama-sama mereka membawa air ke sawah menggunakan ember dan wadah lainnya.

Ketika situasi semakin memburuk, kehadiran ular sawah itu menjadi semacam berkah bagi Usman dan desa. Dia membantu tanaman tetap hidup dan memberikan harapan di tengah kesulitan.

Namun dengan berjalannya waktu, pasokan air semakin menipis, dan tanaman-tanaman mulai layu. Usman dan penduduk desa semakin putus asa hingga akhirnya warga desa memutuskan untuk membunuh ular sawah itu.
Perdebadat sengit terjadi di antara penduduk desa. Beberapa orang menganggap ular tersebut sebagai penyebab kekeringan dan kelaparan yang sedang terjadi, sementara yang lain merasa bersyukur atas bantuan yang diberikannya selama musi kemarau.

Usman, yang telah membentuk ikatan yang kuat dengan ular sawah tersebut, dengan tegas menolak usulan untuk membunuhnya. Baginya, ular itu telah menjadi teman dan sekutu yang setia selama masa sulit tersebut. Dia berusaha meyakinkan penduduk desa bahwa ular itu bukanlah penyebab masalah mereka, dan membunuhnya tidak akan membawa solusi.

Namun, semakin hari situasi di desa semakin memburuk. Kelaparan membuat penduduk desa semakin putus asa dan terpecah belah. Beberapa orang mulai memandang Usman dengan curiga karena mempertahankan ular tersebut.

Dalam keputusasaan, sekelompok orang secara diam-diam memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. Mereka berencana untuk menemui ular sawah tersebut dan membunuhnya tanpa sepengetahuan Usman. Namun, sebelum mereka bisa melaksanakan rencana itu, Usman mengetahui rencana mereka dan menghadang mereka.

Dengan berani, Usman berdiri di depan ular sawahnya, siap untuk melindunginya dengan segala cara. Dia berbicara dengan tulus kepada penduduk desa, meminta mereka untuk menyerah pada kebencian dan menemukan solusi yang lebih baik untuk masalah mereka.

Bukannya menyerah, para penduduk desa semakin beringas berusaha membunuh ular sawah tersebut. Perburuanpun terjadi dan ular sawah terluka parah dan melarikan diri bersama Usman. Di tengah hutan yang gelap itu Usman dan ular sawah akhirnya tertidur karena kelelahan. Ketika ular sawah mulai terbangun, dia melihat seorang manusia  yang dia kira akan membunuhnya, dengan penuh amarah ular sawah tersebut menggigit  manusia yang tak lain dan tak bukan adalah Usman yang baru saja terbangun dari tidurnya.

Kisah tragis itu mengejutkan penduduk desa saat mereka menemukan Usman tergeletak tak bernyawa di tengah hutan. Mereka menyadari bahwa ular sawah yang mereka buru telah membunuh sahabat mereka sendiri. Kesedihan melanda desa, merasakan kehilangan Usman yang selalu berusaha melindungi desa dan ular tersebut.

Sementara itu, ular sawah yang terluka dan penuh penyesalan merenungkan tindakannya. Dia menyadari bahwa Usman adalah satu-satunya teman yang pernah bersikap baik padanya. Penyesalan dan kesedihanpun memenuhi hati ular sawah tersebut.

Tanpa tujuan, ular itu berkelana sendirian di hutan, mencari tempat untuk menghabiskan sisa hidupnya. Akhirnya, dia menemukan sebuah goa  yang terpencil. Dengan hati yang penuh duka, ular itu memasuki goa itu dan memilih untuk tidur selamanya.

Berita tentang kejadian tragis itu menyebar ke seluruh desa, meninggalkan kesan mendalam bagi semua orang. Mereka belajar dari kesalahannya dan menyadari betapa pentingnya toleransi dan perdamaian di antara semua makhluk hidup.

Usman pun akhirnya di kenang sebagai pahlawan yang berkorban untuk persahabatannya dengan ular sawah, sementara ular sawah itu meskipun dalam kesalahannya, dia diberi tempat istirahat terakhir yang damai di goa terpencil, mengakhiri perjalananya dengan kesedihan yang mendalam.
17.11

DJAMALUDIN SI NAKAL

 

Author Stevanus Pv

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hijaunya hutan dan indahnya bukit-bukit, tinggallah sekelompok anak-anak yang penuh dengan keceriaan dan kegembiraan. Namun, di anatara mereka, ada satu anak bernama Djamaludin yang terkenal sebagai anak nakal di desa itu.

Djamaludin, dengan senyumnya yang merekah, mata nakalnya yang selalu berbinar, dan sifatnya yang suka mencari kesenangan, seringkali menjadi sumber kegaduhan di antara teman-temannya. Dia tinggal di tepi bukit desa, dimana pohon-pohon rindang dan semak-semak liar menjadi tempat bermainnya.

Setiap hari, Djamaludin memulai petualangannya dengan menemui teman-temannya di bukit. Dia suka membuat berbagai rencana usil dan kejutan yang tak terduga. Kadang, Djamaludin akan menyembunyikan mainan temannya di semak-semak, atau menyulut kembang api di belakang mereka untuk membuat mereka terkejut.

Tidak hanya itu saja, Djamaludin juga terkenal akan kepiawaiannya dalam menggoda binatang liar yang bersembunyi di hutan. Dia suka melempar batu ke sarang burung, membuat gaduh hewan-hewan liar yang sedang beristirahat, atau bahkan mengejar kawanan kera yang sedang bermain di pepohonan. Namun, meskipun kelakuannya sering membuat teman-temannya marah, mereka tidak bisa membenci Djamaludin sepenuhnya. Di balik semua keusilannya, Djamaludin memiliki kebaikan tersembunyi. Dia selalu bersedia membantu teman-temannya dalam situasi apapun, dan kadang-kadang memberi mereka hadiah-hadiah kecil sebagai tanda persahabatan.

Suatu hari, ketika mereka sedang bermain di hutan seperti biasa, Djamaludin dan teman-temannya tersesat. Mereka terjebak di tengah pepohonan yang lebat dan tidak tahu jalan pulang. Tanpa ragu, Djamaludin memimpin mereka dengan keberaniannya, menggunakan pengetahuan tentang alam yang dimiliknya untuk menemukan jalan kembali ke desa.

Sejak sat itu, pandangan teman-teman Djamaludin terhadapnya mulai berubah. Mereka mulai menghargai keberaniannya dan menyadari bahwa meskipun Djamaludin si nakal, Djamaludin tetaplah sahabat mereka yang dapat diandalkan dalam situasi sulit sekalipun.

Seiring berjalannya waktu, Djamaludin belajar dari perjalanan hidupnya. Djamaludin mulai belajar untuk mendengendalikan keusilannya dan mengunakan kecerdikannya huntuk hal-hal yang lebih positif. Dia pun menjadi contoh bagi teman-temannya, Djamaludin juga rajin belajar tentang agama, dan setelah Djamaludin beranjak dewasa, dia pun segera di angkat menjadi kepala desa di bukit tersebut.

Kita semua dapat belajar dan tumbuh menjadi orang yang lebih baik. Seperti Djamaludin yang nakal, dia tetap akan menjadi sosok yang dikenang sebagai Djamaludin yang nakal dan penuh warna serta pemberani dalam ingatan teman-temannya.